30 September 2009

Badai Mtahari Pernah terjadi


Laporan New Scientist edisi terbaru menyebut, ancaman itu bukan skenario ilmiah satu banding sejuta. Tapi ancaman itu sangat nyata, dan akan terjadi pada September 2012. Badai matahari dahsyat pernah terjadi pada pagi 1 September 1859.

Astronomer Inggris terkenal Richard Carrington yang sedang mengamati matahari, mendapati permukaan matahari terjadi suatu hal yang tidak biasa. Cahaya terang keluar dari permukaan matahari. Cahaya itu membentuk gumpalan besar saat menuju bumi. Hanya dalam tempo 48 jam kemudian mulai menerpa dan efeknya luar biasa.

Sebelum mencapai bumi, aurora terang muncul di langit malam. Saking terangnya, orang bisa membaca koran saat tengah malam. Di California sekelompok penambang bangun dari tidur, mengira hari sudah jajar. Padahal waktu itu baru jam 2 pagi.

Operator telegrap terkena sengatan lisrik, saat badai matahari menghantam.

Bumi layaknya dibasuh medan listrik sangat besar. Tapi pemulihan di zaman itu berlangsung sangat cepat.

Pada 1859, peralatan yang ada hanyalah mesin uap dan tenaga otot. Tapi di zaman modern sekarang, kehidupan semuanya ditopang oleh listrik. Padahal badai matahari bisa menyebabkan lonjatan tenaga lisrik hingga miliaran watt.

Yang lebih berbahaya transformer yang mengubah listrik ribuah volt menjadi 220v untuk rumah tangga akan meledak. Ribuan transformer akan rusak di semua negara.

Tanpa listrik, dunia bisa mengalami masa kegelapan. Pasokan air bersih yang menggunakan listrik akan berhenti. Komunikasi global akan rusak. Badai matahari juga bisa merusak jaringan GPS satelit yang semua penerbangan tergantung padanya.

Saat badai itu menuju bumi, akan diawali aurora paling spektakular. Namun dalam beberapa waktu kemudian, cahaya akan mencapai daratan dan listrik mulai padam. Selanjutnya semua jaringan telepon dan internet akan padam. Begitu juga TV terestrial dan satelit hilang sinyal.

Jadi apakah badai matahari benar bisa terjadi, dan mengapa kita perlu khawatir pada 2012? Pertama badai matahari pernah terjadi pada 1859. Pada 20 tahun lalu badai sangat kecil pernah merontokkan pembangkit litrik di timur laut Kanada dan membuat jutaan orang tanpa listrik. Selain itu ilmuwan menghitung naik turun aktifitas matahari terjadi selama tenggang 11 tahun.

Saat ini matahari memang sedang tenang. Namun solar maximum atau puncak aktifitas, diprediksikan akan terjadi pada 2012. Badai super besar kemungkinan bisa menyerang pada musim gugur, karena orientasi medan magnet bumi terhadap matahari membuat sangat berbahaya.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Pembangkit listrik cadangan harus disiapkan. Selain itu satelit baru juga harus diluncurkan untuk mengamati apa yang terjadi di matahari.

Tapi mungkin saja, badai matahari tidak terjadi pada 2012. Tapi pada 2023 akan kembali rawan karena daur solar maximum kembali terulang. Cepat atau lambat, badai itu pasti akan terjadi. Mungkin kita harus menyiapkan lilin, jika listrik pada akhirnya untuk sementara tidak tersedia.

Tata Surya Kita tahun 2053


TAHUN 2053?
Planet Impact (Tabrakan Planet)
Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan – gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya (Al Furqaan : 61). ALLAH telah menciptakan jutaan atau milyaran atau bahkan lebih banyak bintang dalam langit ciptaan-NYA. Kumpulan bintang – bintang kemudian kita sebut dengan nama “Galaxy”. Terdapat banyak galaksi yang hanya ALLAH saja yang tahu jumlahnya. Salah satunya adalah galaksi dimana Bumi kita berada di dalamnya. Pusat dari galaksi kita adalah Matahari. Dengan kuasa ALLAH diciptakan-NYA benda – benda langit dan planet berputar mengelilingi Matahari. Kumpulan planet yang bergerak mengelilingi Matahari, kemudian kita sebut dengan nama “Solar System” (Tata Surya). Begitu pula dengan galaksi lain yang memiliki pusatnya sendiri. Putaran planet terhadap pusat galaksi, kemudian kita kenal dengan nama “Orbital” (Orbit). Jika kita rajin mendengar keterangan – keterangan dari web NASA, mereka pernah mengatakan bahwa sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet Bumi kita ini Matahari “masih” terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat, sebagaimana petunjuk dari Rasullullah SAW.

Planet X ini tertarik / ditarik oleh gaya grafitasi Matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet – planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti planet X akan bertabrakan dengan Bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X (Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya kita, sejak ia ditemukan tahun 2003 lalu. Berarti kiamat boleh terjadi pada 2053? ALLAH-lah pemilik-NYA. Manusia hanya diberi mata, otak dan akal untuk melihat tanda – tanda kebesaran ALLAH SWT.

Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet X itu adalah Planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan – medan magnet planet lain dalam tata surya
Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya. Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismic.

Jika benar tabrakan ini yang mengawali kiamat, maka itu ALLAH SWT jua lah yang menghendakinya. Dan jika warta berita menurut ilmuwan itu SALAH, maka hendaklah kita ambil sebagai renungan dan iktibar serta muhasabah kita kepada ALLAH, sebagaimana telah banyak ayat-ayat-NYA dalam Al Quran yang mengatakan hal seperti itu. Kita diminta oleh Rasullullah SAW untuk membaca, memelihara dan menyebarkan Al Quran. Perkara kiamat adalah mutlak milik ALLAH SWT saja yang tahu, bukan urusan kita. Yang penting bagi kita adalah menyiapkan bekal untuk menghadap ALLAH. Sudah banyakkah amal ibadah kita kepada-NYA???
From: http://www.google.co.id/ (hfz83.wordpress.com)

Tata Surya dan Musnahnya Dinosaurus


Tabrakan besar yang terjadi 65 juta tahun lalu, yang diperkirakan menjadi pemicu pemusnahan masal dinosaurus dan spesies lainnya pada akhir periode Cretaceous. Kredit gambar : NASA; Don Davis

Bumi bergerak mengelilingi pusat massanya yang berada dekat Matahari. Dan Matahari bersama seluruh sistem Tata Surya juga bergerak mengelilingi pusat Galaksi. Pergerakan Matahari di Bimasakti, secara reguler ternyata mengirimkan komet meluncur masuk ke bagian dalam Tata Surya. Akibatnya terjadi tabrakan besar-besaran yang memusnahkan kehidupan di Bumi.

Itulah hasil penelitian terbaru yang dihasilkan oleh pemodelan terbaru di Cardiff Centre for Astrobiology. Dalam pemodelan itu dilakukan simulasi gerak Tata Surya dan ditemukan kalau geraknya ternyata memantul ke atas dan ke bawah di sepanjang bidang Galaksi. Saat melewati bagian paling rapat dari bidang Galaksi, gaya gravitasi dari area sekitar awan gas dan debu raksasa justru mengubah komet dari jalurnya. Akhirnya komet-komet itu pun tercebur masuk ke dalam Tata Surya, dan sebagian di antaranya mengalami tabrakan dengan bumi.

Diperkirakan, Tata Surya akan bergerak melewati bidang Galaksi setiap 35 – 45 juta tahun dan meningkatkan kemungkinan terjadinya tabrakan dengan komet. Bukti dari kawah yang ada di bumi juga menunjukan kalau Bumi menderita tabrakan itu pada kisaran 36 juta tahun lalu. Dengan demikian bisa dikatakan ada kesesuain yang didapat dari fakta kejadian di bumi dengan hasil pemodelan untuk gerak Tata Surya dalam Bimasakti.

Periode tabrakan besar yang terjadi di Bumi juga bertepatan dengan terjadinya pemusnahan massal dinosaurus 65 juta tahun yang lalu. Dan jika melihat posisi kita di galaksi saat ini, maka saat ini kita sudah berada cukup dekat dengan periode serupa.

Jika kita kembali ke 65 juta tahun lalu, maka bisa dikatakan efek pantulan di bidang galaksi merupakan mimpi buruk bagi dinosaurus, namun ternyata kejadian itu justru menjadi awal baru dari penyebaran kehidupan. Diperkirakan, tabrakan tersebut melepaskan puing-puing berisi mikro organisme ke angkasa dan di seluruh alam semesta.

Sumber : Cardiff News Centre