Showing posts with label Automotive. Show all posts
Showing posts with label Automotive. Show all posts

1 December 2015

Pentingnya Safety Riding dan Safety Gear

Data kecelakaan tahun 2014, meski bisa dibilang turun 17% dari tahun sebelumnya namun tetap merupakan angka yang sangat besar yakni mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen (sumber Polri). Kerugian material karena kecelakaan lalu lintas selama Januari – November 2014 mencapai Rp 224.297.495.685.
Ilustrasi Safety Gear
Ilustrasi safety gear
Total kecelakaan dan korban luka menurun, ada satu hal yang memprihatinkan, yaitu korban meninggal dunia tetap tinggi. Pada sebelas bulan 2014 sebanyak 26.623 orang kehilangan nyawa di jalanan, cenderung meningkat dibanding 2013 sejumlah 26.416.

Korban meninggal dunia lebih banyak terjadi pada pengguna sepeda motor. Penyebabny
a dikatakan beragam, misalnya melanggar lalu lintas, tidak mematuhi rambu, dan belum mampu berkendara dengan baik.
Fakta tersebut setidaknya sedikit mengingatkan bahwa kita masih sering lupa akan keselamatan diri sendiri dan juga orang lain saat berkendara. Demi keselamatan bersama, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengedepankan prinsip safety riding dalam aktivitas sehari-hari.
Sebagai smart biker, kita mesti paham bahwa prinsip berkendara bukan hanya safety riding dengan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Dalam istilah roda dua, dikenal yang namanya safety gear. Safety gear sendiri adalah perlengkapan keselamatan yang idealnya selalu dikenakan ketika kita menunggangi si kuda besi.
Biker boleh saja berpikir bahwa Biker tidak mungkin terjatuh saat mengendarai sepeda motor karena keahlian yang dimiliki. Tapi percayalah, tindak antisipasi selalu lebih baik ketimbang meremehkan ganasnya kondisi jalanan saat ini yang semakin semrawut. Nah, mau tahu safety gear itu dan fungsinya apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini :
  1. Helm
    Perlengkapan yang satu ini hukumnya wajib dikenakan saat mengendarai motor, kapanpun dan di manapun! Pastikan helm yang Biker gunakan sudah berstiker SNI atau DOT(Departement of Transportation). Ini artinya helm yang Biker gunakan sudah berstandar nasional dan sudah melewati beberapa tahapan pengujian.* Pastikan helm yang Biker kenakan dalam kondisi terbaik. Maksudnya, pastikan visor helm tidak memiliki goresan yang dapat mengganggu visibilitas atau busanya sudah tipis. Pastikan juga helm yang Biker beli tidak mengganggu pendengaran saat dikenakan.
    * Ketika membeli helm pastikan juga kulit terluar/batok helm. Helm dengan banderol harga lebih mahal biasanya memiliki kulit terluar dari bahan fiberglass atau campuran plastik. Meskipun tergolong ringan, helm tersebut cukup kuat dan mampu meredam benturan keras.
    * Pastikan juga kulit terluar helm menyediakan ventilasi dan didesain dengan konsep aerodinamis. Maksudnya tentu saja untuk mengurangi kebisingan dan tekanan angin saat berkendara motor.
    Pilih helm yang benar-benar pas di kepala Biker, jangan terlalu kecil atau kebesaran. Helm yang terlalu kecil biasanya akan membuat kepala kita pusing karena tekanan di dalam helm terlalu besar. Sementara helm yang terlalu besar juga berbahaya karena tidak akan memberikan perlindungan sempurna saat terjadinya benturan.
    * Selalu pastikan pengaman helm terkunci dengan rapat sebelum berkendara. Biasanya hal ini ditandai dengan bunyi “klik” pada pengaman helm yang artinya helm tersebut sudah terkunci dengan benar. Hal ini juga mencegah helm bergerak kesana kemari saat digunakan.
    Pelindung Mata. Pelindung mata disini bisa berupa visor pada helm, atau kacamata. Yang jelas, pastikan pelindung mata Biker bersih dan tidak memiliki goresan. Pasalnya, visor atau kacamata dengan goresan/retak, dapat mengganggu visibilitas Biker saat berkendara.
    * Jika cuaca sedang cerah, ada baiknya pilih visor atau kacamata yang sedikit gelap. Sementara jika cuaca mendung (hujan) atau Biker berkendara pada saat malam hari, ada baiknya gunakan visor atau kacamata transparan.
  2.  Jaket
    Fungsi jaket bagi biker sangat besar, bukan hanya saja untuk melindungi tubuh dari benturan benda keras jika terjadi kecelakaan, tapi juga untuk melindungi tubuh dari terpaan angin, debu/kotoran, bahkan untuk urusan gaya/style sekalipun. Bedanya, jaket motor biasanya didesain lebih tebal pada bagian siku tangan tapi tetap memiliki ventilasi udara yang cukup saat dipakai. Dilihat dari material/bahannya, jaket motor ada yang berbahan kulit, sintetik, parasut, dan berbahan jins. Keempatnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jaket kulit misalnya, sangat cocok digunakan pada saat cuaca panas maupun dingin, tidak tembus angin, tapi gampang menimbulkan bau yang kurang sedap.
  3. Sarung Tangan
    Sarung tangan motor digunakan untuk melindungi tangan Biker dari cidera saat terjatuh. Refleks dasar manusia untuk menahan dengan tangan ketika terjatuh menjadi penyebab terjadinya cidera parah pada tangan. Selain itu, sarung tangan juga berfungsi untuk menjaga tangan tetap hangat pada musim dingin/hujan dan menjaga tangan tetap kering pada saat musim panas, karena keringat seringkali menimbulkan slip saat menarik gas motor.
  4. Celana Panjang
    Perlengkapan keselamatan yang satu ini boleh jadi bikin kita sangat malas memakainya. Tapi jika Biker sudah mengenakan helm, sarung tangan, dan jaket untuk perlindungan tubuh, rasanya kurang lengkap jika tidak disertai dengan celana panjang. Sama seperti jaket, celana panjang biker biasanya didesain dengan bahan tertentu dan cenderung lebih tebal di bagian dengkul. Ada banyak pilihan celana panjang biker yang menarik saat ini, sehingga Biker bisa tetap tampil sporty atau kasual.
  5.  Sepatu
    Salah satu komponen safety gear yang satu ini fungsinya sudah sangat jelas yaitu untuk melindungi kakidari cidera. Biasanya sepatu biker didesain seperti sepatu boot untuk melindungi pergelangan kaki/ankle dan jari saat terjatuh.
  6. Pelindung Tulang Kering
    Karena kaki biasanya menjadi salah satu anggota tubuh yang paling sering mendapat cidera saat terjatuh dari motor, maka wajar jika perlengkapan yang harus dipakai di area kaki cukup banyak. Pelindung tulang kering/shin guards biasanya terbuat dari bahan plastik yang cukup keras dan dipasang di sekitar area tulang kering.
Nah, itulah safety gear atau perlengkapan keselamatan bagi pengendara sepeda motor yang penggunaannya seringkali kita abaikan. Tapi, safety gear pada dasarnya hanya meminimalisir cidera saat terjadi kecelakaan atau pada saat terjatuh dari motor. Perilaku kita sebagai smart bikers yang selalu taat aturan, tidak ugal-ugalan, dan bisa menjaga emosi saat di jalan, lebih dominan menyelamatkan kita saat di jalan.
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf
mencapai 85.765 kejadian, sedangkan sepanjang 2013 menyentuh 100.106 kejadian. Dalam periode yang sama, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga menurun, masing – masing berkurang 20 persen dan 15 persen. - See more at: http://beritatrans.com/2015/02/17/polri-total-kecelakaan-lalin-2014-turun-17/#sthash.0it9yKxW.dpuf